Kisah Para Rasul berfokus kepada kejadian-kejadian serta periode vital pada gereja mula-mula diantara kebangkitan Yesus dan kematian rasul Paulus. Kisah Para Rasul menjelaskan tentang bagaimana pengikut Kristus, dengan adanya pimpinan Roh Kudus, menyebarkan kabar baik serta menginjili orang lain tentang Yesus, sesuai dengan Amanat Agung di kayu 1) Tidak ada gap antara saat percaya dan saat menerima Roh Kudus / menerima baptisan Roh Kudus! Kita menerima baptisan Roh Kudus / menerima Roh Kudus pada saat kita percaya kepada Kristus! Catatan: Menerima baptisan Roh Kudus artinya sama dengan menerima Roh Kudus (bdk. Kisah Para Rasul 1:5,8 Kisah Para Rasul 2:1-4 Kisah Para Rasul 11:15-16). Seluruh gereja, bukan hanya para rasul, ikut "menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kis 8:4). Para diaken seperti Stefanus dan Filipus (Kis 6:1-6) menjadi perkasa di dalam Roh Kudus dan iman, "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" (Kis 6:8) bahkan sampai menggoncangkan beberapa kota dengan Kisah Para Rasul 1:6-8 Yesus terangkat ke sorga 1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" penulis secara khusus membahas Kisah Para Rasul 2:46-47 dimana kisah ini mence ritakan ketekunan Jemaat mula-mula berkumpul di Bait Allah maupun di rumah-rumah. Permulaan sejarah Gereja dapat kita zNAJ.

kisah para rasul 1 6 8